Minggu, 07 Agustus 2016

Agama apa yang Paling Baik - Inspiasi Pagi



Inspirasi pagi:
Suatu hari seorang lelaki pemarah mendamprat kakeknya dg kata2 kasar.
Sang Kakek mendengarkannya dg sabar, tenang, tidak berkata sepatah pun.
Akhirnya lelaki itu berhenti memaki.
Setelah itu, Kakek bertanya kepadanya,
"Jika seseorang memberimu sesuatu tapi kamu tidak menerimanya, lalu menjadi milik siapakah pemberian itu ?”
“Tentu saja menjadi milik si pemberi.” Jawab lelaki itu.
”Begitu pula dg kata2 kasarmu,” timpal Kakek!
”Aku tidak mau menerimanya,jadi itu milikmu. Kamu harus menyimpannya sendiri. Aku mengkhawatirkan kalau nanti kamu harus menanggung akibatnya, karena kata2 kasar hanya akan membuahkan penderitaan.
Sama spt orang yg ingin mengotori langit dg meludahinya, ludahnya hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri.”
Maka
Bila tak mungkin memberi jangan mengambil .
Bila terlalu sulit mengasihi jangan membenci .
Bila tak bisa menghiburl orang lain, jangan kau membuatnya sedih .
Bila tak bisa memuji, jangan menghujat.
Bila tak bisa menghargai, jangan menghina .
Bila tak suka bersahabat, jangan bermusuhan .
Bunga yg tak akan pernah layu dimuka bumi ini adalah "kebajikan".
Selamat pagi saudaraku...
Salam damai sejahtera semua yg bernafas berbahagia dan Salam Indonesia Raya 🇮🇩


Agama apa yg paling baik* ??
Seorang ahli dari kelompok *The Theology Of Freedom* dari Brazil ber nama *Leonardo Boff* bertanya kepada *Dalai Lama* pemimpin umat *Buddha* dari Tibet :
"Yang Mulia, apakah agama terbaik?"
Leonardo Boff menduga bahwa Dalai Lama akan menjawab :
Agama Buddha dari Tibet atau agama Oriental yg lebih tua dari agama Kristen.
Ternyata sambil tersenyum, Dalai Lama menjawab :
"Agama terbaik adalah agama yg lebih mendekatkanmu pada *TUHAN*, yaitu agama yg membuatmu menjadi orang yg *lebih baik*".
Sambil menutupi rasa malu karena punya dugaan kurang baik tentang Dalai Lama,
Leonardo Boff bertanya lagi :
"Apakah tanda agama yg membuat kita menjadi lebih baik?"
Jawaban Dalai Lama :
"Agama apapun yg bisa membuatmu
_*Lebih welas asih*_
_*Lebih berpikiran sehat*_
_*Lebih objektif & adil*_
_*Lebih menyayangi*_
_*Lebih manusiawi*_
_*Lebih mempunyai rasa tanggung jawab*_
_*Lebih ber-etika*_
Agama yg memiliki kualitas seperti itu adalah agama terbaik".
Leonardo Boff terdiam dan ter-kagum² atas jawaban Dalai Lama yg bijaksana & tidak terbantahkan lagi.
Selanjutnya, Dalai Lama berkata :
"Tidak penting bagiku *apa agamamu* kawan ... tidak peduli *kamu beragama atau tidak*
Yg betul² penting bagiku adalah *perilakumu* di depan kawan² mu, di depan keluarga, lingkungan kerja & dunia."
Dalai Lama berkata lagi :
" _*Jagalah pikiranmu, karena akan menjadi perkataanmu*_".
" _*Jagalah perkataanmu, karena akan menjadi perbuatanmu*_".
" _*Jagalah perbuatanmu, karena akan menjadi kebiasaanmu*_".
" _*Jagalah kebiasaanmu, karena akan membentuk karaktermu*_".
" _*Jagalah karaktermu, karena akan membentuk nasibmu*_".
Jadi sebenarnya, *nasib mu berawal dari pikiran mu*.
Have a nice day.....


Ada seorang pria, tidak lolos ujian masuk universitas, orang tuanya pun menikahkan ia dengan seorang wanita.
Setelah menikah, ia mengajar di sekolah dasar. Karena tidak punya pengalaman, maka belum satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.
Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu di dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."
Kemudian, ia pergi bekerja keluar, juga dipecat oleh bosnya, karena gerakannya yang lambat.
Saat itu sang istri berkata padanya, kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat?
Kemudian ia bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun, semuanya gagal di tengah jalan.
Namun, setiap kali ia pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.
Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.
Kemudian, ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.
Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.
Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, bahwa ketika dirinya sendiri saja sudah merasakan masa depan yang suram, mengapa engkau tetap begitu percaya kepada ku?
Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana.
Sang istri menjawab: sebidang tanah, tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang, jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga. karena sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen dari nya.
Mendengar penjelasan sang istri, ia pun terharu mengeluarkan air mata. Keyakinan kuat, katabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul;
Semua prestasi pada dirinya, semua adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.
Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah. hanya saja tidak ditempatkan di posisi yang tepat.
Setelah membaca cerita ini, jangan dibiarkan saja, sharing dan teruskan ke orang lain, Anda adalah orang yang berbahagia.
Delapan kalimat di bawah ini, semuanya adalah intisari kehidupan:
1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gunung emas pun tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.
2. Orang yang tidak bisa toleransi, seberapa banyak teman pun, akhirnya semua akan meninggalkannya.
3. Orang yang tidak tahu bersyukur, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.
4. Orang yang tidak bisa bertindak nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.
5. Orang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, seberapa giat bekerja pun tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.
6. Orang yang tidak bisa menabung, terus mendapatkan rejeki pun tidak akan bisa menjadi kaya.
7. Orang yang tidak bisa merasa puas, seberapa kaya pun tidak akan bisa bahagia.
8. Orang yang tidak bisa menjaga kesehatan, terus melakukan pengobatan pun tidak akan berusia panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar